Recent Comments

Pesut Mahakam, Si Lumba-Lumba Air Tawar yang Menanti Kepunahan

Pesut Mahakam yang hampir punah
Gambar I: Pesut Mahakam
Kekayaan satwa liar Indonesia tidak hanya menghuni daratan yang banyak tersebar di hutan belantara. Akan tetapi daerah perairan pun juga dihuni satwa liar yang mempunyai keunikan dari bentuk fisik, habitat, hingga penyebarannya yang tidak dimiliki negara lainnya. Selain itu, satwa liar yang hidup di area perairan Indonesia juga beberapa di antaranya hanya tersebar di satu daerah saja. Salah satunya adalah mamalia air yang bernama Pesut Mahakam dengan daerah penyebaran hanya terbatas di kawasan Provinsi Kalimantan Timur.
Pesut Mahakam yang bernama latin Orcaella brevirostris adalah sejenis lumba-lumba yang tempat hidupnya bukan di air asin melainkan air tawar. Perairan tawar sebagai habitat hidupnya biasanya mendiami aliran sungai dan danau pada daerah tropis. Di Indonesia, Pesut Mahakam keberadaannya hanya berada di daerah Kalimantan Timur tepatnya di sekitaran sungai Mahakam mulai dari hulu hingga hilirnya. Selain mendiami sungai Mahakam tempat lainnya yang ditinggali Pesut Mahakam diperkirakan berada di Kedang Rantau, Belayan, Kedang Pahu, dan anak sungai Ratah. Terfokusnya penyeberan Pesut Mahakam hanya disekitaran sungai Mahakam membuatnya dijadikan sebagai ikon atau maskot Provinsi Kalimantan Timur karena mamalia air ini tidak dijumpai di daerah manapun di Indonesia.
Gambar II: Penampakan Pesut Mahakam yang muncul di permukaan
Lumba-lumba air tawar sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia melainkan negara lain pun memilikinya misalnya Myanmar di sungai Irrawaddi, Sungai Mekong di kawasan Kamboja, dan Thailand di danau Songkhla. Akan tetapi pesut air tawar tersebut merupakan sub spesies dari pesut Mahakam yang ada di Indonesia. Disamping itu, nasib pesut-pesut yang berada di belahan negara Asia Tenggara itu masih jauh lebih baik ketimbang di Indonesia yang jumlahnya hampir menunjukkan kepunahan. Hal ini dikarenakan populasi Pesut Mahakam berdasarkan data 2005 hanya berjumlah 70-an ekor dan jumlah tersebut belum menunjukkan peningkatan berarti hingga sampai di tahun 2016 ini.
Bentuk fisik Pesut Mahakam tak bedah jauh dengan kerabat dekatnya yang hidup diperairan asin yakni lumba-lumba dengan mempunyai ukuran fisik sekitar 240 cm. Dengan ukura sepanjang itu membuat berat badannya dapat mencapai 130-an kg. Bentuk kepalanya tampak agak bulat dengan mempunyai moncong tidak terlalu panjang. Matanya terlihat kecil dan sirip di belakang punggungnya berukuran kecil kecil serta terdapat sirip untuk berenang bentuknya pendek dan melebar. Pada dahinya terdapat benjolan kecil yang menjadi ciri khas ikan lumba-lumba. Warna tubuh Pesut Mahakam didominasi warna keabu-abuan yang gelap dan terkadang ada yang warnanya agak kebiruan gelap.
Saat beraktivitas biasanya Pesut Mahakam akan muncul kepermukaan air untuk mengambil nafas dan sesekali akan mengeluarkan air melalui mulutnya seperti semburan. Sewaktu mencari makan di sungai kawanan Pesut Mahakam yang berjumlah kecil akan mengandalkan gelombang ultrasonik untuk memancarkan daerah di depannya yang terhalangi lumbur dan air yang tidak jernih. Makanan yang biasanya dicari oleh Pesut Mahakam adalah ikan-ikan yang berukuran kecil dan udang.
Semakin menyusutnya populasi Pesut Mahakam tak terlepas dari rusaknya habitat yang ditinggalinya. Sungai Mahakam yang dijadikan tempta hidupnya semakin ramai oleh laju perahu mesin dan kapal pengangut barang serta batubara yang semakin ramai setiap harinya. Selain itu mendangkalnya beberapa aliran sungai juga turut mempengaruhi populasi lumba-lumba air tawar ini. Ditambah pula kawasan hutan sekitar yang mengalami kerusakan juga mengambil bagian membuat sumber makanan berupa ikan kecil semakin sulit dicari dan mengakibatkan pesut ini pun kekurangan makanan. Karenanya tak khayal setiap tahunnya populasi Pesut Mahakam akan berkurang seiring sungai yang ditempatinya selalu mendapatkan gangguan dari polusi suara di dalam air dan rusaknya lingkungan. 

Oleh sebab itu, terus berkurangnya populasi Pesut Mahakam membuat orang-orang yang ingin melihatnya langsung di alam semakin sulit ditemukan keberadaannya. Untuk itu diperlukan sikap dalam melindungi Pesut Mahakam dengan memperbaiki kualitas aliran sungai tempatnya hidup. Selain itu menjadikan aliran sungai yang selalu dikitarinya hening dari deru suara mesi perahu dan kapal mungkin akan membuat Pesut Mahakam tidak mengalami stres dan bisa mengurangi intensitas kematiannya di alam. Semoga.

Sumber Tulisan:

Sumber Gambar:
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete