Gambar I: Kukang Jawa dengan nama latin Nycticebus Javanicus
Alam Indonesia banyak dianugerahi fauna yang penyebaraanya tidak terdapat di negara manapun. Terbatasnya penyebaran satwa liar yang hanya ada di Indonesia membuat kita dapat berbangga karena begitu kayanya ternyata negeri ini masih menyimpan segudang satwa yang tidak bisa dijumpai di manapun. Akan tetapi dampaknya membuat ragam satwa liar tersebut menjadi rentan punah akibat maraknya aksi perburan liar dan hilangnya hutan sebagai tempatnya tinggal. Salah satu nya menimpa Kukang Jawa yang merupakan satwa endemik Pulau Jawa.
Kukang Jawa yang bernama latin Nycticebus Javanicus merupakan satwa endemik yang paling terancam punah atau mendekati kepunahan dibandingkan dengan spesies kukang lainnya di seluruh dunia. Terdpat 14 spesies kukang yang ada di dunia dan tiga di antaranya hidup di hutan Indonesia. Adapun ketiga kukang tersebut adalah kukang Jawa, kukang Borneo dan Kukan Besar. Penyebaran dari ketiga jenis kukang endemik asli Indonesia tersebut hanya terdapat di beberapa pulau saja yakni Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Akan tetapi dari ketiga jenis kukang tersebut yang paling dekat dengan kepunahan adalah kukang Jawa.
Gambar II: Keberadaan kukang Jawa di alam liar
Ciri fisik kukang Jawa tampak dari ukurannya yang sangat kecil yakni sekitar 30 cm saja. Primata langka ini hidup ekor yang sangat pendek hingga terlihat seperti tidak berekor. Hal ini membuatnya tidak bisa meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Bola mata kukang Jawa cukup besar dengan ukuran telinga yang sangat kecil. Dua kaki bagian depannya tidak terlihat gemuk atau tampak agak kurus dan kaki bagian belakangnya berukuran cukup besar dan lebih panjang dibanding yang depan. Warna bulunya terdiri dari beberapa warna seperti putih, cokelat muda, cokelat kemerahan, dan hitam. Untuk menandai satwa mungil ini dapat melihat garis lurus dengn warna cokelat kemerahan yang menjalar di tengah pungung sampai kepalanya.
Cara hidup kukang Jawa biasanya aktif di malam hari dengan melakukan pergerakan di atas pepohonan sambil mencari makanan. Pergerakan kukang Jawa terbilang lambat atau tidak tampak agresif. Akan tetapi saat mencari mangsa sikapnya begitu cekatan untuk menangkap binatang kecil berupa kadal, tikus, dan serangga. Selain memakan serangga diketahui juga kukang menyukai buah-buahan. Primata langka ini dikenal pula sebagai hewan penyendiri dan hanya akan berkumpul dengan sesama spesiesnya bila musim kawin tiba ataupun saat sang indukan lagi mengasuh anaknya. Kukang Jawa juga dipersenjatai dengan taring gigi depan yang cukup tajam yang fungsinya untuk membunuh mangsanya. Disamping itu, hewan ini pun mempunyai bisa dari liur yang sudah terkontamiasi racun dari siku lengannya. Jika sampai terkena bisa kukang Jawa dapat mengakibatkan kulit menjadi merah, kejang otot, sampai pingsan. Karenanya hewan ini walaupun ukuran badannya kecil akan tetapi dikenal sebagai satwa liar berbahaya.
Langkanya populasi kukang Jawa hingga mendekati kepunahan disebabkan oleh banyak faktor yang di antaranya adalah terbatasnya daerah penyebarannya yang terdapat di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Selain itu, kukang Jawa dalam sekali melakukan perkawinan hanya menghasilkan satu anak saja dan hal tersebut hanya terjadi setahun sekali. Habitat tempatnya tinggal yang berada di hutan primer dan sekunder mengalami pengurangan jumlah lahan setiap tahunnya. Terus habisnya jumlah hektar lahan hutan mengakibatkan primata bermata besar inipun kehilangan rumahnya dan akhirnya banyak yang mati. Selain itu, kukang Jawa banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan dan diperjual belikan dengan harga tinggi di pasar gelap.
Begitu langkanya populasi kukang Jawa membuat IUCN sampai mengeluarkan statusnya menjadi terancam punah atau endangered. Menurut alamendah.org menyebutkan bahwa kukang Jawa menjadi salah satu dari 25 jenis satwa dunia yang sedang terancam punah menurut data yang tercatat di IUCN. Selain itu pula dalam rentang waktu dua puluh tahun terjadi penurunan drastis populasi kukang Jawa di alam liar. Karena tak khayal kenapa primata berwajah lucu ini begitu dilindungi negara kita dan negara-negara lain di dunia dari aksi pemburuan dan penjualan di pasar gelap.
Sumber Tulisan:
Sumber Gambar:
Kalau selangkah itu, bisa-bisa anak cucu negeri ini gak bisa melihat hewan ini, apalagi membudidayakannya
ReplyDeletebener mas Yahfin, semoga aja semakin banyak yang sadar dan peduli mengenai Kukang Jawa.
Deletemembudidayakan kukang, ini bukan solusi menurut saya.
Deletekarena permasalahan utama kukang adalah perburuan dan perdagangan untuk dijadikan peliharaan.
budidaya/mengembangbiakan kukang tidak akan menjawab permasalahan di atas, karena laju pertumbuhan kukang dengan laju ancaman tidak seimbang. Dalam satu tahun, 1000-2000 ekor kukang diburu dari alam. Sedangkan perkembangbiakan kukang, dalam satu tahun hanya bisa 1 ekor saja.
sebaik baiknya satwa adalah terjaga di habitatnya, tanpa ancaman dan tanpa gangguan.
Terima kasih atas artikelnya. Artikel seperti ini memang perlu untuk membuka mata orang orang yang salah persepsi dalam mengartikan upaya pelestarian.
ReplyDeleteMencintai tak harus memiliki, menyelamatkan tak harus dengan memelihara.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny